Setitik demi setitik
Sepercik demi sepercik
Air kesombongan membasuh tubuh kita
Memandikan kita dan akhirnya menenggelamkan kita
Dalam samudera keangkuhan
Pernahkah kita mencoba membuka mata
Pernahkah kita mencoba membuka telinga
Untuk tahu betapa luasnya dunia
Untuk tahu siapakah diri kita
Kita hanyalah sehelai daun kering
Yang terbang terbawa angin
Jangan biarkan nalarmu terpasung
Dalam istana keangkuhanmu
Dalam kerajaan kesombongan dan ...
Dalam dinding kepicikan nalarmu
Mari kita ayunkan langkah bersama
Menapaki sudut dunia mengitari alam semesta untuk
membuka mata yang tlah buta
Yang tertutup oleh kesombongan yang meraja
รนรนรน
Tidak ada komentar:
Posting Komentar