Belajar-mengajar telah diketahui, bukanlah proses dalam kehampaan, tetapi
berproses dalam kemaknaan, di dalamnya ada sejumlah nilai yang disampaikan
kepada anak didik. Nilai-nilai itu tidak datang dengan sendirinya, tetapi
diambil dari berbagai sumber guna dipakai dalam proses belajar-mengajar. Jadi,
dari berbagi sumberlah bahan pelajaran diambil.
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat
dimana bahan pembelajaran terdapat atau asal untuk belajar seseorang. Dengan
demikian, sumber belajar itu merupakan bahan/materi untuk menambah ilmu
pengetahuan yang mengandung hal-hal baru bagi pesarta didik. Pada hakikatnya
belajar adalah untuk mendapatkan hal-hal baru (perubahan). Sumber belajar
sesunggunhnya banyak sekali terdapat dimana-mana, di sekolah, di halaman, di
pusat kota, di pedesaan, dan sebagainya. Pemanfaatan sumber-sumber pembelajaran
tersebut tergantung pada kreativitas guru, waktu biaya, dan kebijakan-kebijakan
lainnya.[1]
Dalam pembelajaran tradisional, guru sering hanya menetapkan buku sebagai
sumber belajar. Itupun biasanya terbatas hanya dari salah satu buku tertentu.
Dalam proses pembelajaran yang dianggap modern sesuai dengan tuntutan standar
proses pendidikan dan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
khususnya teknologi informasi, maka sebaiknya guru memanfaatkan sumber-sumber
lain selain buku. Hal ini penting, sebab penggunaan salah satu sumber tertentu
akan membuat pengetahuan peserta didik terbatas dan tidak berkembang.
Menurut Sudirman yang dikutif oleh Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain,
macam-macam sumber belajar sebagai berikut.[2]
1.
Manusia (people);
2.
Bahan (materials);
3. Lingkungan (setting);
4.
Alat dan Perlengkapan (tool and equipment);
5.
Aktivitas (activities);
a.
Pembelajaran berprogram;
b.
Simulasi;
c.
Karyawisata;
d.
Sistem pembelajaran modul.
Aktivitas sebagai sumber belajar biasanya meliputi:
1.
Tujuan khusus yang harus dicapai oleh peserta didik.
2.
Materi (bahan pelajaran) yang harus dipelajari.
3.
Aktivitas yang harus dilakukan oleh peserta didik untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
Ditinjau dari asal-usulnya, sumber belajar dapat dibedakan menjadi dua
macam.[3]
1.
Learning resources by design, yaitu sumber
belajar yang sengaja dibuat untuk membantu proses pembelajaran. Sumber belajar
semacam ini sering disebut bahan pembelajaran. Contohnya antara lain: buku
pelajaran, modul, program audio, program slide suara, dan transparansi.
2. Learning resources by utilization,
yaitu sumber belajar yang segala sesuatu di sekeliling kita yang dapat
dimanfaatkan untuk memberi kemudahan kepada seseorang dalam belajar. Sumber
belajar tersebut tidak dirancang untuk untuk tujuan pembelajaran, namun dapat
ditemukan, dipilih dan dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran
Sumber belajar dalam bentuk buku cetak atau teks merupakan pemba-haruan
besar dalam dunia pendidikan, guru tidak lagi mendoktrinasi materi terhadap
peserta didik atau menceramahi peserta didik karena tidak mempunyai sumber
bacaan. Buku cetak atau teks sangat membantu guru dalam mentransfor-masikan
pengetahuan kepada peserta didik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar