Kita umumnya berpikir otomotif dan industri adalah sumber utama dari polusi. Pakta Clean Air tahun 1970, ungkin lebih besar berada di dalam ruangan dibandingkan di ruang terbuka.
Sebagai contoh, cat
kuku melepaskan lebih banyak formaldehida/formalin (H2CO) dibandingkan dengan
papan kayu yang umum digunakan di konstruksi bangunan di amerika. Formaldehida
adalah sebuah senyawa organik yang volatil (SOV), dan umum digunakan sebagai pembersih
lantai dan bahan pelapis.
Benzen (C6H6), sebuah
SOV lainnya adalah bahan karsinogen. Seorang peneliti dari Environmental
Protection Agency Amerika, Lance A. Wallace mengidentifikasi sumber dari semua
emisi benzen dan membandingkannya dengan sumber-sumber benzen yang umumnya
masyarakat hirup. Hasil yang ditunjukkan oleh grafik dibawah mengindikasikan
bahwa 45% dari pendedahan masyarakat Amerika terhadap benzen berasal dari
kegiatan merokok, baik aktif dan pasif. Namun asap tembakau hanya bernilai 0,1%
dari emisi total. Selain itu, otomotif adalah penyumbang terbesar dari benzen
yang berada di atmosfer (82%), namun benzen yang berasal dari sumber ini hanya
36% dari pendedahan seorang individu terhadap benzen di Amerika.
Dalam kata lain, jika
semua emisi benzen dikurangi di atmosfer maka dampaknya terhadap pendedahan
seseorang terhadap benzen jauh lebih kecil dibandingkan bila kita mengurangi
kegiatan merokok. Jadi secara ironis, bila kita ingin menyelamatkan diri maka
bukan asap kendaraan lah yang perlu kita kurangi, tetapi mengurangi dan
menghilangkan kegiatan merokok.
Pendedahan terhadap
bahan kimia toksik lainnya cenderung disebabkan produk-produk dalam ruangan.
Sebagai contoh, penyemprot ruangan, obat nyamuk, dan karbol adalah sumber
paradiklorobenzen (C6H4Cl2), yang digolongkan sebagai SOV dan karsinogen.
Pendedahan terhadap pestisida lebih sering terjadi di dalam ruangan
dibandingkan di ruang terbuka. Contoh lain SOV adalah tetrakloroetilen (C2Cl4),
digunakan sebagai bahan pembersih dalam pencucian pakaian dengan metode
dry-clean. Pemanggang dan alat dapur lain yang tidak diset dengan baik dapat
melepaskan karbon monoksida di dalam rumah.
Divisi Seattle dari
American Lung Asssociation mensponsori sebuah program bernama "Master Home
Environmentalists", dimana sukarelawan terlatih menolong para warga untuk
mengkontrol bahan kimia di dalam rumah. Program ini telah menolong para
penderita asma untuk menghilangkan polutan dalam ruangan.
Salah satu penyumbang
terbesar polutan dalam ruangan adalah pembersihan karpet, karena ini
mengumpulkan beberapa senyawa kimia yang masuk ke dalam rumah. Seorang anak
memiliki tingkat dedah terhadap kadmium, timbal, bifenil terpoliklorinasi dan
logam lainnya berasal dari pembersihan karpet. Debu juga merupakan masalah kesehatan,
terutama partikel-partikel dengan ukuran 10 mikron dan yang lebih kecil.
Banyak sumber polutan
rumah tangga dapat dikontrol bahkan dihilangkan. Hal sederhana seperti
menggunakan karpet di depan pintu dapat mengurangi senyawa-senyawa kimia berbahaya
yang dapat masuk ke dalam rumah. Tips lainnya dalah hilangkan penyemprot
ruangan dan sumber lain paradiklorobenzen. Jangan menyimpan bensin di ruangan
bawah tanah. Gunakan penyedot debu yang baik untuk pembersihan karpet.
Suber: http://www.chem-is-try.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar